©1989 & 2002 John Petroff, Translation 2005 Dessy Sondang Pulungan. 

BAB 3:

BIAYA PRODUKSI

 TUJUAN BELAJAR
Tujuan dari topik ini adalah untuk menganalisa bagaimana biaya produksi berubah seiring dengan perubahan output. Pertama-tama adalah mengenai konsep biaya ekonomi yang diselidiki.  Pola jangka pendek biaya total rata-rata dan marjinal dirubah berdasarkan hukum pendapatan semakin yang berkurang (diminishing returns). Pola biaya jangka panjang secara singkat dijelaskan.

BIAYA KESEMPATAN (OPPORTUNITY COST)
Seluruh biaya dalam ekonomi disebut sebagai biaya kesempatan karena kapan saja suatu sumber daya digunakan untuk tujuan apa pun, secara tidak langsung dia menyatakan bahwa beberapa barang lain tidak dapat diproduksi dengan kuantitas sumber daya tersebut, malahan beberapa sumber daya lainnya tidak digunakan untuk produksi yang diberikan, dan bahwa pendapatan dari produksi lain dilepaskan.  Dengan demikian, biaya-biaya adalah biaya eksplisit untuk sumber daya yang digunakan atau biaya implisit dari penggunaan alternatif sumber daya tersebut..

 Ketika seorang murid mengambil kursus ekonomi, biaya pengambilan kursus tersebut lebih daripada sekedar uang yang dibelanjakan untuk uang pelajaran, buku-buku teks dan bantuan-bantuan belajar.  Sebagai contoh, waktu yang digunakan untuk belajar bisa saja digunakan untuk bekerja di seupermarket dan mendapatkan gaji yang bagus.  Gaji tersebut bukan merupakan biaya yang dikeluarkan dari kantong, tetapi merupakan biaya kesempatan, yang meskipun begitu adalah biaya yang sebenarnya.

LABA NORMAL
Diantara biaya-biaya implisit perusahaan, laba normal merupakan biaya yang paling penting yang harus dipenuhi.  Biaya normal adalah pendapatan yang akan diterima pemilik perusahaan, atau pengusaha, apabila dia terlibat dalam suatu kegiatan lain atau pekerjaan.  Dengan demikian, jika pemilik perusahaan tidak memperoleh apa yang dia rasa patut dapatkan, maka dia mungkin bisa menutup perusahaan tersebut.

 Pemilik toko khusus eceran kecil di kota seharusnya mengharapkan toko tersebut menghasilkan sedikitnya pendapatan sebanyak apa yang dia dapat peroleh dengan bekerja sebagai manajer suatu toko besar di bagian kota yang ramai.  Sebaliknya, keputusan yang masuk akan adalah akan menutup toko tersebut.

LABA MURNI
Laba murni, juga dikenal sebagai laba ekonomi, adalah kelebihan pendapatan terhadap seluruh biaya perusahaan, baik eksplisit maupun implisit (yaitu biaya kesempatan) (salah satunya adalah laba normal).  Dengan demikian, laba murni atau ekonomi berbeda dari laba akuntansi karena laba akuntansi hanya mempertimbangkan biaya eksplisit yang keluar dari kantong.

 Sebagai lawan dari laba normal, laba murni adalah kompensasi dari pengambilan resiko untuk menjalankan suatu perusahaan, dan kadang-kadang dia dapat menjadi negatif.
Dengan demikian, pemilik toko akan melihat keseluruhan laba total sehubungan dengan perubahan laba murni, yang kadang-kadang menghabiskan laba normal.

JANGKA PENDEK
Kerangka jangka pendek untuk sebuah perusahaan adalah periode waktu dimana beberapa sumber dayanya, dan dengan demikian biaya, adalah tetap.  Suatu contoh sejenis dari biaya tetap untuk sebagian besar perusahaan adalah sewa atau gaji personil kunci (seperti presiden perusahaan).  Jumlah dari, bulan atau tahun yang menggantikan jangka pendek sangat berbeda dari suatu perusahaan terhadap perusahaan lainnya.

 Sebagian besar persewaan komersial memerlukan suatu kontrak sewa (lease) (kontrak untuk menyewa selama beberapa bulan atau tahun).  Mendirikan suatu perusahaan juga sering memerlukan pemasangan perlengkapan tetap, perabotan atau peralatan.  Selama masa kontrak sewa (lease), perusahaan tersebut akan kehilangan banyak uang jika dia harus mengubah lokasi.  Dengan demikian, tempat adalah bersifat tetap selama periode waktu tersebut.

JANGKA PANJANG
Kerangka waktu dianggap menjadi jangka panjang ketika seluruh biaya perusahaan dapat diubah ke beberapa tingkat.  Sebagai contoh, ukuran pabrik dapat dimodifikasi.  Dalam waktu jangka panjang, sungguh-sungguh tidak terdapat biaya tetap: seluruh biaya adalah variaebel.

 Ketika berakhirnya kontrak sewa-menyewa, perusahaan dapat pindah ke lokasi yang lebih diinginkan, yang dapat lebih besar atau kecil.  Dengan demikian, dalam waktu jangka panjang, bukan hanya tempat bekerja perusahaan yang tetap sama, semunya dapat berubah.

PENDAPATAN YANG SEMAKIN BERKURANG
Hukum pendapatan yang semakin berkurang menunjukkan peristiwa yang tampak yakni jika input-input variabel ditingkatkan melebihi suatu titik inkremental (atau marjinal) tertentu yang diproduksi (atau pendapatan) mulai menurun.  Dimulai dari tingkat produksi yang sangat remdah, biasanya perusahaan akan mendapatkan manfaat dari peningkatan efisiensi untuk pertama kali, tetapi keuntungan tersebut dihamburkan dan produksi menjadi kurang efisien ketika ukuran kapasitas perusahaan digunakan terlalu banyak.

 Dalam sebuah restoran, karyawan pertama yang perlu dipekerjakan kemungkinan adalah manajer, tukang masak dan para pelayan pria atau wanita.  Tanpa mereka, restoran tersebut tidak akan efisien.  Bantuan lain dapat dipekerjakan kemudian: maitre d', somellier, kasir, pembantu dapur, dll.  Jika terdapat terlalu banyak pelayan di restoran atau terlalu banyak tukang masak di dapur, mereka bisa menumpahkan dan mengotori makanan.

HUKUM PENDAPATAN YANG SEMAKIN BERKURANG
Hukum pendapatan yang semakin berkurang berlaku hanya dalam waktu jangka pendek.  Hal itu sepenuhnya berhubungan dengan keberadaan beberapa sumber daya tetap, dan kebutuhan untuk penggunaan terlalu banyak sumber daya tetap.

 

BIAYA TETAP
Biaya tetap adalah biaya-biaya dimana perusahaan tidak memiliki kendali terhadapnya.  Mereka biasanya terikat dengan input atau sumber daya tetap.  Biaya tetap harus dibayarkan, jika tidak maka perusahaan mungkin harus menutup usahanya.

Grafik G-MIC3.1

 Sewa adalah sejenis biaya tetap.  Dia tidak berubah dari bulan ke bulan (atau dari tahun ke tahun) selama periode sewa-menyewa, tanpa menghiraukan kemungkinan volume outputnya seperti apa.

BIAYA VARIABEL
Biaya variabel adalah biaya-biaya dimana perusahaan dapat mengubahnya berdasarkan kehendak.  Mereka berhubungan dengan input atau sumber daya yang tidak tetap.

Grafik G-MIC3.2

 Gaji, terutama karyawan yang memberikan bantuan ekstra atau magang merupakan jenis biaya variabel.  Banyak biaya lain yang juga adalah variabel: pengiriman dan perangko, telepon dengan kelebihan tarif dasar, pemeliharaan dan pembersihan, serta konsumsi energi.  Seluruhnya berubah seiring dengan volume produksi..

BIAYA TOTAL
Biaya total adalah jumlah seluruh biaya: tetap dan variabel.  Biaya total ditunjukkan secara grafik sebagai kurva yang condong keatas: biaya meningkat sering dengan peningkatan volume.  Umumnya kurva tersebut berbentuk S, menggambarkan peningkatan efisiensi yang dimulai dari tingkat produksi rendah, dan kemudian penurunan efisiensi karena volume produksi melewati titik pendapatan yang semakin berkurang.

Grafik G-MIC3.3

 Biaya total restoran meningkat apabila jumlah makanan meningkat (dimana terdapat volume output).  Ketika restoran menjadi terlalu ramai dan hukum pendapatan yang semakin berkurang timbul, maka biaya total meningkat sangat cepat karena para pegawai menjadi kurang efisien.

BIAYA TETAP RATA-RATA
Biaya tetap rata-rata (average fixed cost) dihitung dengan membagi total biaya tetap (total fixed cost) dengan kuantitas (quantity) yang diproduksi. AFC=TFC/Q.  Kurva biaya tetap rata-rata ditunjukkan secara grafik sebagai kurva asymptotic sesungguhnya terhadap sumbu horisontal.

Grafik G-MIC3.4

 Sewa yang dibayar oleh restoran tersebut dibagikan (atau dialokasikan) diantara makanan yang semakin banyak seiring dengan peningkatan volume produksi.  Biaya rata-rata per makanan menyebabkan sewa tetap menurun karena jumlah makanan meningkat.

BIAYA VARIABEL RATA-RATA
Biaya variabel rata-rata (average variable cost) dihitung dengan cara membagi total biaya variabel (total variable cost) dengan kuantitas (quantity) yang diproduksi. AVC=TVC/Q. Kurva total biaya variabel secara grafik ditunjukkan oleh kurva berbentuk U yang menggambarkan peningkatan, kemudian penurunan efisiensi dalam produksi karena perubahan volume.

Grafik G-MIC3.5

 Dimulai dari beberapa makanan dan konsumen, suatu restoran dapat meningkatkan efisiensinya dan menurunkan biaya variabel rata-rata per makanan seraya dia meningkatkan volumenya.  Setelah terlalu banyak berekspansi, biaya variabel rata-rata mulai meningkat karena para pegawai mulai saling menghalangi bila restoran terlalu ramai.

BIAYA TOTAL RATA-RATA
Biaya total rata-rata (average total cost) dihitung dengan cara membagi biaya total (total cost) dengan kuantitas (quantity) yang diproduksi. ATC=TC/Q. Dia juga dapat diperoleh dengan menambahkan biaya tetap rata-rata dan biaya variabel rata-rata pada setiap tingkat produksi.  Kurva biaya total rata-rata ditunjukkan secara grafik sebagai kurva berbentuk U dengan bagian kecuraman yang menurun dan bagian yang sedikit meningkat.  Ini semua menyebabkan pola biaya tetap dan variabel.

Grafik G-MIC3.6

 Pola biaya total rata-rata dari restoran tersebut adalah kombinasi pola biaya tetap rata-rata dan biaya variabel rata-rata.  Seiring dengan meningkatnya output, maka biaya total rata-rata menurun kemudian meningkat dengan pendapatan yang semakin berkurang.

BIAYA MARJINAL
Biaya marjinal (marginal cost) dihitung dengan membagi perubahan biaya total (total cost) dengan perubahan biaya kuantitas (quantity). MC = (perubahan TC)/(perubahan Q). Kurva biaya marjinal ditunjukkan secara grafik dengan kurva yang berbentuk U, yang menggambarkan efisiensi yang meningkat dan kemudian menurun karena volume menurun.

 Biaya marjinal, atau tambahan, per makanan berubah lebih besar daripada biaya total rata-rata untuk setiap makanan.  Biaya dari satu makanan tambahan mulai meningkat sebelum biaya total rata-rata meningkat.

GRAFIK BIAYA MARJINAL
Bentuk grafik biaya marjinal dapat dijelaskan dengan pola biaya total: hal tersebut berhubungan dengan hukum pendapatan yang semakin berkurang.  Palung (atau minimum) kurva biaya marjinal berhubungan dengan titik pendapatan yang semakin berkurang.  Biaya marjinal itu sendiri juga merupakan kemiringan yang menyinggung kurva biaya total.

Grafik G-MIC3.7

BIAYA TOTAL RATA-RAT MINIMUM
Kurva biaya marjinal berpotongan dengan kurva biaya total pada titik minimum (atau palung).  Orang bisa menguji bahwa ini semestinya harus benar dengan mengamati bahwa
- jika biaya marjinal dibawah biaya rata-rata, maka biaya rata-rata menurun,
- jika biaya marjinal diatas biaya rata-rata,biaya rata-rata meningkat,
Biaya rata-rata tetap sama hanya jika biaya marjinal tidak diatas atau dibawah.

Grafik G-MIC3.8

SKALA EKONOMIS
Skala enonomis, atau skala besar ekonomis, berasal dari keuntungan efisiensi karena ukuran produksi meningkat seiring dengan perubahan sumber daya tetap untuk menggunakan sumber daya yang tersedia dengan lebih sepenuhnya.  Skala ekonomis hanya dapat terjadi dalam jangka panjang.

 Skala ekonomis tampak dalam sebagian besar pabrik produksi mobil yang khususnya sensitif terhadap volume.  Sebuah mobil pertandingan (sebagai contoh, yang dikonstruksi untuk mobil balapan) dapat berbiaya jutaan dolar.  Tetapi, ketika fitur yang sama digabungkan dalam jutaan bagian, maka biayanya menjadi dapat lebih ditanggung.  Studi baru-baru ini menunjukkan produksi minimum dari suatu rangkaian mobil adalah 100,000 unit.

PENYEBAB SKALA EKONOMIS
Penyebab utama kehadiran skala ekonomis adalah
- pembagian spesialisasi tugas dan tenaga kerja meminimalisasikan biaya tenaga kerja,
- penggunaan intensif personil dengan keahlian tinggi yang lebih banyak,
- penggunaan modal yang lebih banyak (misalnya dengan jadwal shift),
- kemampuan untuk menggunakan produk sampingan daripada membuang mereka.

GRAFIK SKALA EKONOMIS
Skala ekonomis dapat diamati secara grafik dengan pola penurunan kurva biaya marjinal dan biaya total rata-rata.  Yang membungkus kurva biaya total rata-rata jangka pendek dapat dianggap sebagai kurva biaya jangka panjang.

SKALA NON-EKONOMIS
Skala non-ekonomis terjadi ketika ukuran perusahaan berlebihan.  Perusahaan memang bisa meningkatkan ukurannya untuk memperoleh keuntungan dari skala ekonomis, tetapi keuntungan menghilang ketika perusahaan mencapai ukuran tertentu.  Skala non-ekonomis termasuk jangka panjang dan secara jelas harus dibedakan dari pendapatan yang semakin berkurang yang timbul dalam jangka pendek.  Seringkali diperdebatkan bahwa skala non-ekonomis adalah jarang - sesungguhnya jika – diamati dalam industri karena perusahaan akan kembali memotong ukuran mereka.

 General Motors masih terdiri dari beberapa divisi yang tidak pernah terintegrasi dalam suatu produksi tunggal.  Mungkin terdapat alasan yang banyak untuk ini.  Satu alasan yang nyata adalah dengan menjaga agar divisi-divisi terpisah maka akan menstimulasi beberapa jumlah persaingan diantara mereka, dan dengan demikian, menghindari skala non-ekonomis.

PENYEBAB SKALA NON-EKONOMIS
Beberapa kemungkinan penyebab skala non-ekonomis adalah:
- kesukaran pengendalian dan pengawasan,
- pembuatan keputusan yang lamban sehubungan dengan kelebihan ukuran administrasi,
- kekurangan motivasi karyawan.

 

Review Quiz

Assignments

[Your opinion is important to us. If have a comment, correction or question
pertaining to this chapter please send it to comments@peoi.org .]

 Previous: Elasticity

 Next: Perfect_competition